Wednesday, August 13, 2014

Yuka dan Sapu Terbangnya



                                                Yuka dan Sapu Terbangnya
   Pada suatu hari, Yuka pulang dari Jepang karena kantor tempat Yuka bekerja hanyut terbawa tsunami. Yuka memutuskan pulang ke Sleman, Sleman adalah rumah ayah dan ibu Yuka. Yuka senang sekali bisa kembali ke rumahnya. Di sana Yuka tidak mendapat pekerjaan, Sudah beberapa kali Yuka melamar pekerjaan, tetapi tidak diterima , akhirnya Yuka putus asa. Keesokan harinya Yuka melihat ayahnya pergi ke lereng gunung, Yuka mengikutinya dari belakang secara diam-diam. Setelah sampai di sana, Yuka melihat ayahnya dimarahi oleh seseorang, Yuka tidak terima kalau ayahnya dimarahi, muncullah Yuka dari tempat persembunyiannya. Yuka bertanya kepada orang yang memarahi ayahnya, “Kenapa kamu memarahi ayahku ?”  tanya Yuka, orang itu menjawab “Ayahmu itu telah banyak berhutang padaku,  kini dia berhutang lagi padaku!” jawabnya. “Bagaimana aku bisa menebus hutang ayahku?” tanya Yuka. Orang itu menjawab, “Dengan bekerja di sini selamanya. Yuka menjawab “Baiklah kalau begitu.”
   Keesokan harinya, ayahnya terpeleset dan kepalanya membentur dinding sumur, akhirnya ayahnya meninggal. Untuk menebus hutang ayahnya, Yuka mulai bekerja. Lama-kelamaan bos Yuka sangat senang pada Yuka, hingga Yuka diberi hadiah sapu, Yuka tidak tahu kalau itu sapu terbang. Ada teman yang iri pada Yuka, yang bernama Aldo. Sudah 10 tahun berlalu, Yuka selalu bersama sapu kebanggaannya. Hingga suatu hari, pagi-pagi buta, Yuka membawa batu dari lereng, hati Yuka cemas tak seperti biasanya, ketika Yuka turun dari lereng, Yuka didorong Aldo, Yuka berteriak, sapu terbang itu mendengar teriakkan Yuka,lalu dengan sigap saasapu itu menahan Yuka agar Yuka tidak jatuh. Dari kejadian itu Yuka tahu bahwa sapu yang dimilikinya adalah sapu ajaib, akhirnya Yuka dan sapunya hidup selama-lamanya.

No comments:

Post a Comment