Yuka
dan Sapu Terbangnya
Pada suatu hari, Yuka pulang dari Jepang
karena kantor tempat Yuka bekerja hanyut terbawa tsunami. Yuka memutuskan
pulang ke Sleman, Sleman adalah rumah ayah dan ibu Yuka. Yuka senang sekali
bisa kembali ke rumahnya. Di sana Yuka tidak mendapat pekerjaan, Sudah beberapa
kali Yuka melamar pekerjaan, tetapi tidak diterima , akhirnya Yuka putus asa.
Keesokan harinya Yuka melihat ayahnya pergi ke lereng gunung, Yuka mengikutinya
dari belakang secara diam-diam. Setelah sampai di sana, Yuka melihat ayahnya
dimarahi oleh seseorang, Yuka tidak terima kalau ayahnya dimarahi, muncullah
Yuka dari tempat persembunyiannya. Yuka bertanya kepada orang yang memarahi
ayahnya, “Kenapa kamu memarahi ayahku ?”
tanya Yuka, orang itu menjawab “Ayahmu itu telah banyak berhutang padaku, kini dia berhutang lagi padaku!” jawabnya.
“Bagaimana aku bisa menebus hutang ayahku?” tanya Yuka. Orang itu menjawab,
“Dengan bekerja di sini selamanya. Yuka menjawab “Baiklah kalau begitu.”
Keesokan harinya, ayahnya terpeleset dan
kepalanya membentur dinding sumur, akhirnya ayahnya meninggal. Untuk menebus
hutang ayahnya, Yuka mulai bekerja. Lama-kelamaan bos Yuka sangat senang pada
Yuka, hingga Yuka diberi hadiah sapu, Yuka tidak tahu kalau itu sapu terbang.
Ada teman yang iri pada Yuka, yang bernama Aldo. Sudah 10 tahun berlalu, Yuka selalu
bersama sapu kebanggaannya. Hingga suatu hari, pagi-pagi buta, Yuka membawa
batu dari lereng, hati Yuka cemas tak seperti biasanya, ketika Yuka turun dari
lereng, Yuka didorong Aldo, Yuka berteriak, sapu terbang itu mendengar
teriakkan Yuka,lalu dengan sigap saasapu itu menahan Yuka agar Yuka tidak
jatuh. Dari kejadian itu Yuka tahu bahwa sapu yang dimilikinya adalah sapu
ajaib, akhirnya Yuka dan sapunya hidup selama-lamanya.
No comments:
Post a Comment