Keberuntungan Yuka
Di hutan yang lebat, tinggallah
seorang anak yang bernama Yuka. Ia hidup sebatang kara. Ia bekerja sebagai
kuli. Setiap pagi, Yuka mengangkat batu-batu besar untuk dibawa ke lereng
gunung. Ia hidup dalam kemiskinan. Suatu malam ia bermimpi bertemu dengan
kakeknya. Kakeknya bercerita tentang harta karun yang disimpan di goa
terlarang. Yuka terbangun dan ia sangat ingin menemukan letak harta karun
peninggalan kakeknya. Setelah ia selesai bekerja, ia pergi berburu di hutan. Ia
memburu seekor rusa untuk makan malamnya. Ia terus melihat kesana-kemari. Tiba-tiba
ia mendengar suara “kresek-kresek” dari balik semak-semak. Dengan sigap Yuka
melepaskan anak panahnya. Ia berharap anak panahnya mengenai buruan yang ada di
balik semak-semak. Ketika ia melihat hasil buruannya, ia sangat senang karena
mendapat seekor rusa. Ia sangat bersyukur karena pada hari itu ia mendapat
makan yang lezat. Setelah Yuka berburu ia pulang ke gubugnya yang reyot dan
mengolah makan malam.
Keesokan harinya, ia mendengar
suara yang membuat ia ketakutan. Ia berusaha memberanikan diri untuk melihat
benda apa yang ada di balik semak-semak. Tiba-tiba “wuzzzzz” sebuah sapu terbang menyambarnya.
Ia berusaha dengan keras untuk turun dari sapu terbang itu. Tetapi ia sudah terlambat
untuk turun dari sapu terbang. Sapu terbang itu terbang kesana-kemari entah
kemana arah dan tujuannya. Sapu itu terbang dengan sangat cepat. Ia terbang
tinggi menjauhi hutan dan gunung berapi. Setelah itu sapu terbang terbang lebih
cepat. Ternyata sapu terbang itu menuju goa terlarang yang merupakan goa yang
paling menakutkan. Tidak ada seorangpun yang berani masuk ke dalamnya. Tibalah
Yuka di depan goa terlarang. Sapu terbang itu membawanya masuk ke goa
terlarang. Yuka merasa ketakutan. Tetapi raut mukanya berubah menjadi gembira ketika
ia melihat harta karun, seperti yang ada dalam mimpinya. Ia membawa sebagian
dari harta karun itu. Dengan sapu terbangnya Yuka kembali ke gubugnya.
Kehidupan Yuka sekarang berubah. Yuka mejadi orang yang kaya raya. Tetapi ia
tidak sombong dan baik hati. Ia membagikan hartanya untuk rakyat miskin
lainnya.
No comments:
Post a Comment