Jessica adalah anak yang suka berpetualang. Ia selalu
berpetualang bersama temannya,Vivian. Mereka teman sekelas dari kelas 1 SD
hingga kini, yaitu SMP kelas 3. Suatu hari mereka menyusun rencana berpetualang.
"Jes,
bagaimana jika kita pergi ke hutan di dekat rumah Silvi?" tanya Vivian
"
Oke. Tapi nanti orang tua kita tidak memperbolehkan kita." balas Jessica
"
Bagaimana ya? Kita pamit saja kita akan piknik dan camping!" kata Vivian
"
Oke. Kapan kita akan pergi?" tanya Jessica
"
Besok bagaimana?" tanya Vivian meminta pendapat
"
Oke!" jawab Jessica
Esoknya,
mereka segera berpamitan piknik dan camping. Orang tua mereka tidak curiga
sedikitpun pada mereka. Setelah Vivian dan Jessica sampai mereka segera
menjelajahi hutan itu. Di hutan mereka melihat banyak sekali peri yang sebesar
mereka. Mereka terkejut saat mendengar sebuah teriakan.
"Kerja
yang itu yang benar dong! Perbaiki pekerjaanmu ini! Atau mau aku hukum?" seru
seseorang yang ternyata Ratu dari para peri bernama Ratu Evellyn
"Baiklah
ratu. Hiks... hiks." jawab peri itu sambil menangis
Saat
peri itu tebang Jessica memenggilnya. Dan Peri itu menhampiri Vivian dan
Jessica.
"Sstt....
Kemarilah peri mungil" panggil Jessica
"Siapa
namamu?" tanya Vivian
"Aku
Emmy." katanya
"Aku
Vivian dan ini temanku, Jessica. Oh ya apakah Ratu itu selalu kejam pada
kalian?" Tanya Vivian lagi
"Ya
begitulah. Kami mulai bekerja dari remaja. Oh iya Ratu Evellyn punya putri yang
cantik bernama Melisa. Melisa sangat baik, tidak seperti ibunya itu." kata
Emmy
"Oh."
balas Jessica
"Sudah
ya. Aku harus segera bekerja atau aku akan di hukum! Bye!" kata Emmy
mengakhiri pembicaraan
"Baiklah.
Bye!" balas Jessica
Setelah
Emmy pergi, mereka segera berdikusi tentang cara membebaskan Emmy dan
teman-temannya. Kami menemukan caranya tepat pada sore hari.Mereka segera
mendirikan tenda. Setelah malam mereka menjalankan rencana mereka, yaitu
meculik Melisa.
Mereka
segera mendatangi istana. Saat itu para penjaga istana tertidur. Itu sebabnya
mereka mudah masuk ke istana. Setelah mencari, akhirnya mereka menemukan kamar
Melisa. Dengan perlahan-lahan, mereka membawa Melisa keluar istana. Akhirnya,
mereka sampai di tenda. Mereka langsung mengikat Melisa di kursi kecil yang
mereka bawa.
Esoknya, Ratu Evellyn sangat terkejut saat melihat Melisa
tidak ada di kamarnya. Ratu sangat panik karena hal itu. Jessica yang melihat
hal tersebut, langsung mendekati ratu.
"Yang
mulia saya mengetahui dimana putri anda berada." Jawab Jessica dengan
tenang
"Dimana
Melisa?" kata Ratu Evellyn dengan panik
"Saya
akan beritahu anda jika anda membebaskan para peri." kata Jessica
"Apa?Tidak
akan!" teriak Ratu Evellyn
"Kalau
begitu saya tidak akan memberitahu dimana Melisa berada!" kata Jessica
lagi
"Baiklah!
Apapun demi putriku!" kata Ratu Evellyn panik
Para
peri sudah bebas. Akhirnya, Ratu Evellyn menagih janji Jessica.
Jessica dan Vivian pun membawa Melisa kepada Ratu
Evellyn.
"Ibu...!" teriak Melisa
"Melisa!
Apa kau baik-baik saja?" tanya Ratu Evellyn dengan nada cemas
"Aku
baik bu." kata Melisa
"Saat
Kau diculik ibu belajar untuk perhatian pada peri-peri itu dan juga memberi
kebebasan pada mereka." kata Ratu Evellyn
Setelah
itu Ratu Evellyn membawa Putri Melisa pulang ke istana. Para penjaga meminta
maaf pada Ratu Evellyn atas kelalaian mereka sehingga Putri Melisa diculik.
Rakyat peri pun menyambut kedatangan Jessica dan Vivian dengan gembira.
"Terima
kasih. Karena kalian aku sadar bahwa aku sudah kejam pada rakyatku." kata
Ratu
"Sama-sama." balas mereka
Setelah
itu mereka pulang ke rumah Vivian. Sesampainya di rumah mereka di sambut oleh
keluarga mereka. Mereka menceritakan pengalaman mereka menjelajah hutan.
Keluarga mereka bangga pada usaha mereka.
No comments:
Post a Comment