Wednesday, February 17, 2016

SMP Putra Bangsa

Terletak di kota Klaten, Jawa tengah. Di tempat itulah aku menimba ilmu.  Tempat yang dikenal sebagai salah satu SMP terbaik di Klaten, yaitu SMP Putra Bangsa.  Selama 3 tahun aku belajar di sekolah itu. Suka dan duka sudah kurasakan di sini. Tak terasa sebentar lagi, aku kan meninggalkan SMP-ku tercinta. Banyak pengalaman yang kudapat di sekolah ini.  Pengalaman bersama teman – teman dan guru- guru tak akan kulupakan.

 Hal – hal menyenangkan sering kurasakan bersama teman-temanku. Aku bisa saja menulis buku karena ada banyak sekali hal menarik yang bisa kutulis. Tapi karena alasan waktu dan budget (hahaha) saya tidak akan membuat buku. Tapi tenang saja, aku akan menceritakan beberapa hal yang paling berkesan di sekolah ini.

Hari pembukaan SMP Putra Bangsa tiga tahun lalu adalah salah satu hal yang tidak kulupakan. Muka teman-temanku yang masih polos karena baru lulus SD masih bisa aku ingat sampai sekarang. Hari itu memang cukup bersejarah menurutku. Sambutan - sambutan diberikan oleh tokoh - tokoh Putra Bangsa di hari itu. Perjalanan belajarku pun dimulai.

Selain hari pembukaan, hal yang tidak bisa kulupakan dari SMP adalah guru-gurunya. Guru di sekolah ini sudah dianggap teman sendiri oleh para muridnya. Memang itu hal yang tidak lazim, tapi begitulah apa adanya. Guru-guru sangatlah ramah pada anak didik mereka, para murid pun merasa nyaman ketika berbicara dan sharing dengan guru mereka.

Hal yang paling berkesan bagiku adalah teman-teman sekelasku. Teman-teman yang selalu ada untukku selama 3 tahun. Teman-teman yang melewati rasa sakit dan rasa bahagia di hidupku. Teman- teman yang akan melewati badai Ujian Nasinoal bersamaku, hahaha. Hampir mustahil untuk melupakan mereka.

Sebentar lagi UN akan datang, di situlah segala kemampuan kami akan diuji. Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk menghadapinya. Kami pasti akan lulus dengan nilai yang memuaskan. Kami akan meninggalkan SMP tercinta kami dengan rasa bangga dan rasa terimakasih yang besar terhadap Putra Bangsa.

Sebenarnya masih banyak yang bisa diceritakan, tapi karena alasan-alasan tertentu seperti yang kukatakan di awal,aku harus mengakhiri cerita ini di sini. SMP Putra Bangsa takkan terlupa dan akan selalu kuingat.

Sekolahku
Ivan D.
 Tiga tahun 'tak terasa sudah berlalu
Terus belajar dan menimba ilmu
Terimaksihku pada para guruku
Dengan kesabaran seluas laut biru
Telah rela 'tuk membimbingku
Kan kuingat selalu dalam kalbu

Putra Bangsa adalah sekolahku
Apa jadinya aku tanpa dirimu?
Teruskanlah selalu tugas sucimu
Jagalah selalu anak-anak didikmu
Harumkanlah nama bangsamu

Life always Goes On

Tidak ada yang sempurna di bumi ini. Ya begitulah teman teman ku. Ada yang berisik banget ada juga yang pendiem. Semuanya bercampur aduk menjadi suasana yang tak bisa kulupakan. Ada yang pernah jatuhin manekin di mall, beli kopi rasanya pait banget. Seru deh pokoknya kelakuannya bisa di luar dugaan.

 Ya itulah pengalaman ku di SMP selama 3 tahun ini. Tugas nya banyak banget belum lagi pr sama ulanganya. Kelas nya pun udh mirip sama PAUD hiasan bertebar dimana mana. Masih inget pertama kali hari masuk ke SMP liat muka orang orang baru yang sebelumnya belum kukenal. Tapi ada satu orang yang sepertinya tidak asing bagiku. Waktu dulu les aku bareng Dio main bola eh ternyata bolanya nyasar kena muka orang yang lagi belajar vocab hebat kan. Lalu begitu hari pertama masuk ke SMP aku sama Dio pun bingung kenapa orang ini  bisa muncul disini.

Hari-hari pun terus berlalu kita mulai bisa mengenaili sifat satu sama lain. Orang ini pertama masuk SMP mukanya alim banget pendiem. Tapi begitu 1 semester lewat orang ini jadi keliatan jati dirinya. Orang ini menurutku mirip dengan salah satu temanku waktu SD dulu. Ada juga yang disuruh bu guru menyebutkan meganthropus 20x. Buat apa coba kaya gak ada kerjaan gitu. Gila deh pokoknya.

Waktu di SMP guru baru pun mulai bermunculan dan ada yang menghulang entah kenapa. Guru biologi pun tiap tahun berganti entah betah atau tidak sepertinya ada yang membuat mereka ingin tidak mengajar kita lagi. Kelas 9 termasuk salah satu korban pergantian kurikulum. Jadi bingung kita harus menggunakan kurikulum yang mana.

3 tahun pun berlalu dengan sangat cepat sebentar lagi kita sudah akan berpisah. Bepencar mengitari bumi ini berat rasanya meninggalkan kota kelahiranku. Dimana aku di besarkan dan bertumbuh di kota yang kecil namun fantastis. SMA adalah perjalanan kita yang sebentar lagi akan dumulai dan kita sebentar lagi akan mengakhri masa SMP yang unbeliveable. Pesahabatan kami pun takkan pernah berhenti seiring berjalannya waktu

Aku pun senang bisa mersakan momen-momen SMP yang menurutku tak selalu sempurna tapi sangat fantastis. Dunia ini bukan tempat berkumpulnya hal-hal yang sempurna melainkan satu sama lain saling membantu. Dan membuat segala sesuatu menjadi sempurna

Pokoknya aku tidak akan pernah melupakan masa masa yang indah ini dimana persahabatan kami sudah sangat erat tapi akan dipisahkan oleh waktu yang tak akan pernah berhenti berjalan. SMA pun sudah menanti kami, kami harus bekerja keras untuk mewujudkan impian kami masing-masing.

Karel Billy Jun

KRONOLOGI WAKTU DI SMP

     Ceritaku di SMP dimulai dari tahun 2013. Aku bersekolah di SMP Putra Bangsa. Sekarang aku menduduki kelas 9. Sebelum menduduki kelas 9, aku sudah mengalami banyak kejadian.


     Bermula dari kelas 7. Aku mulai memasuki SMP pada bulan Juli 2013. Aku mulai berkenalan bersama teman-teman baruku. Hari pertamaku, aku merasa malu. Namun, lama-kelamaan aku pun menjadi pede.

     Pelajaraan yang paling ku suka adalah Bahasa Inggris. Karena materinya mudah dipelajari. Kebanyakan soal yang diberikan guru di sekolah berupa lembaran latihan soal. Sehingga, kita tidak perlu menulis soal yang biasanya ditulis di papan tulis.

     Kantinnya juga menyediakan berbagai macam jajanan. Mulai dari es teh sampai Oreo. Biasanya waktu istirahat aku lebih suka jajan nasi ayam. Dan biasanya aku lebih suka makan bersama teman-teman.

     Untuk teman-temanku sih... ada banyak. Dari yang suka berbicara sampai yang paling santai. Tapi yang biasa aku ajak ngobrol adalah orang yang paling banyak bicara.

     Waktu LCC (Lomba Cerdas Cermat), aku berpikir bahwa aku akan gagal. Dan itu juga disaat aku harus menduduki meja lomba. Aku merasa deg-degan bahwa aku akan gagal. Akan tetapi, dan ternyata, soal yang aku dapatkan lumayan mudah. Sehingga aku bisa lolos ke babak final. Di babak final, aku meraih juara harapan 3. Tapi ndak apa-apa lah. Setidaknya aku sudah meraih juara.

     Waktu ngapel upacara hari Senin. Guru-guru menyampaikan juara LCC. Ternyata aku diberi piala LCC Juara Harapan 3. Tapi aku merasa senang banget !!! Karena itu adalah piala pertamaku dalam sehidup umurku.

     Beranjak ke kelas 8. Banyak kenangan yang terdapat di kelas ini. Mulai dari kegiatan Pramuka. Hal yang paling ku sukai adalah kemah. Lalu, dilanjutkan dengan ekstrakulikuler Elektronika. Hal yang paling ku sukai adalah saat kami membuat robot kumbang.

     Lalu dilanjutkan dengan Fotografi. Hal yang paling ku suka adalah saat aku dan teman-temanku sedang berada di Laboratorium Komputer. Kami bisa membuka Youtube dan website Meme. Meme adalah gambar postingan orang-orang yang biasanya bikin mulut tidak bisa menahan ketawa.

     Dan yang terakhir adalah Ekstrakulikuler KIR (Kelompok Ilmiah Remaja). Hal yang paling ku sukai adalah saat membuat tempe bersama rekan-rekan kelompokku. Setelah kedelai diberi ragi, tempe itu kami tinggal selama 4 malam. Setelah menunggu, kami pun melihat hasilnya. Dan hasilnya keren sekali. Kedelai yang seharusnya menjadi tempe, malah tumbuh menjadi tanaman kedelai.

     Beranjak lagi ke kelas 9. Wah !!! Tidak terasa 2 tahun telah berlalu. Dan sekarang adalah babak penentuan untuk masuk SMA favorit. Meskipun udah hampir mendekati UN, tetapi aku merasa santai aja. Karena dengan santai, pikiran kita bisa menjadi lebih tenang.

     Kronologi ku di kelas 9 ini cukup banyak sih... Pada awal tahun pelajaran, aku dan teman-temanku membuat sebuah film pendek. Karena membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menyelesaikannya, jadi kami selesai syutingnya pas udah azan Magrib. Dan dengan terpaksa, aku harus mampir ke rumah temanku sambil menunggu jemputan.

     Biasanya yang kami lakukan di rumah temanku itu adalah bermain PS3. Temanku menajarkanku cara menggunakan PS3. Karena senang, tidak terasa kami bermain sampai satu jam. Setelah dijemput, aku pun pulang ke rumah.

     Terus waktu pertengahan semester satu, aku mulai bosan belajar. Kebanyakan hanya mendengarkan, mencatat, dan mengerjakan suatu materi. Dan akhirnya, aku putuskan untuk membuat sebuah komik. Meskipun ceritanya agak aneh. :V

     Setiap hari teman-temanku biasanya meminjam komik yang ku buat. Yang paling sering meminjam adalah Dio. Tiap hari Senin, Dio biasanya bertanya "Gib, ada episode baru gak ? Kalau ada, aku pinjem ya !!".

     Liburan semester satu telah berlalu. Dan sekarang adalah babak semi final menuju SMA favorit. Aku harus giat belajar dan memperbanyak jadwal les, walaupun agak males. Tapi ini adalah jalan ku untuk menjadi sukses di masa depan.

     Bila aku sudah lulus dari SMP, aku tidak akan melupakan sekolah SMP Putra Bangsa ini. Karena banyak momen indah yang sudah kualami selama tiga tahun ini. Mungkin tiap tahun pas liburan, aku dan teman-temanku bisa alumni-an mengunjungi sekolahan ini. Yang nantinya mau dibangun GOR (Gedung Olahraga) tahun 2016-2017 nya nanti.

- SALAM GIBRAN -

Kisahku Di Sekolah

Nah ini dia masa yang menurutku keren, gokil, gila, dan tentunya sangat sappy :v. Di SMP ini aku sudah lumayan terkenal dan nggak cupu kaya masih SD vroh, banyak yang kenal, malahan siapa sih di SMP yang gak kenal aku :3 sombong ya aku :D wkwkwkwkwk.

Ceritaku di SMP mulai sekitar tahun 2013. Sekarang aku duduk di bangku kelas 9. Banyak sekali cerita yang sangat menarik. Dan tentunya banyak kejadian yang tak terlupakan vroh.

Waktu SMP kls 1 ,aku bisa di bilang masih pemalu ,dari mulai kenalan sama anak baru yang dulu SD nya bukan di PB .Tapi gak lama setelah itu ada salah satu anak baru yg ngajak aku kenalan ceritanya , dia nanya siapa nama aku ,dr mana sekolah asal aku ,dan gak lama kita juga saling kenal .Dan setelah aku melewati masa orientasi siswa ,aku pun mulai belajar di SMP itu. SMP Putra Bangsa yang aku banggakan. Dari sekian banyak mata pelajaran aku tuh paling kurang di pelajaran IPS, PKN, dan ENT . Walaupun ada yg aku bisa sdikit demi sedikit sih . Tapi di kekurangan aku dlm mata pelajaran itu ,ada mata pelajaran yang jadi favorit aku ,apa lagi kalau bukan IPA dan Matematika :) aku banyak belajar hal yang aku gak ngerti sama sekali .

Nah waktu kelas 2, aku sudah sangat dekat dengan teman” ku yang baru. Bisa dibilang temanku itu memang sappy, aneh, gila, crewet, banyak tingkah,dll. Oh iya, kelas 2 adlh masa dimana aku nakal-nakalnya wkwkwk dri dlu nakal sihh :D. Sampe pernah dipanggil guru BK juga :D.

Kelas 3 itu adalah masa pling sappy, soalnya aku harus banyak les untuk menghadapi UN. Karena itu aku jadi jarang main sama temen” aku dan waktu terpenuhi jadwal les :v. Tpi anehnya udah kelas9 masih banyak PR aja, bikin males vrohh :v. Tapi dengan adanya teman yang sifatnya beda”itu membuatku jadi lebih semangat ke sekolah :D.

Sebener nya masih banyak lagi cerita” yang gokil” dah pokoknya. Tpi karena terlalu sappy jadi lupa mau cerita apa :v. Ceritanya dicukup- cukupkan saja :D. OKK ? okk dehh :V wkwkkwkw.

Salam Sappy :v

Thursday, August 14, 2014

Valentine yang Tak Terlupakan



Pada hari valentine yang akan datang, Tina, Atik, Yaya, Doni, Tito, dan Joni akan mengadakan sebuah acara tukar kado. Acara itu akan di adakan di rumah Joni, tepat pada hari valentine. Mereka semua sibuk mempersiapkan acara tersebut.
            "Teman-teman bagaimana kalau kita mengadakan sebuah acara     pada hari valentine besok?" kata Tina penuh semangat
            "Acara apa?" balas Doni dan Tito
            "Bagaimana kalau tukar kado?" balas Yaya
            "Oke. Tapi di mana?" tanya Atik
            "Bagaimana kalau di rumahku?" jawab Joni
            "Oke!!" jawab mereka semua serempak
Akhirnya acara tukar kado itu pun tiba. Mereka semua sudah berkumpul di rumah Joni. Setelah itu mereka langsung memulai acara itu. Setelah itu mereka membuka kado hasil pertukaran dengan teman mereka.
            "Teman-teman ayo kita buka kado kita!" kata Tina bersemangat
            "Ayo!!" jawab semua serempak
            "Aku dapat kaos dan sandal!" kata Joni
            "Kami dapat buku novel yang telah lama kami cari!" seru Tina dan              Yaya  serempak
            "Aku dapat boneka teddy bear!" kata Atik
            "Kami dapat mobil-mobilan!" Kata Tito dan doni hampir serempak
            "Ini adalah hari valentine yang tak terlupakan!!" seru mereka                bersamaan

Setelah selesai mereka pulang ke rumah mereka masing-masing untuk melakukan kegiatan masing-masing. Itulah velentine yang tak terlupakan.

Ulang Tahun Chika

Halo! Namaku Emily. Aku lahir di Semarang pada 25 Desember 2002. Sekarang aku duduk di kelas 5 SD Girls Generation. Sekolah itu khusus perempuan. Aku punya seorang sahabat bernama Chika. Ia selalu menghibur, menolong, dan perhatian.
            Besok adalah tanggal 15 November. Hari itu adalah hari ulang tahun Chika. Ia akan berumur 11 Tahun. Aku segera menyusun rencana ulang tahun bersama beberapa teman dan guruku yang aku undang untuk rapat tentang rencana itu.
            "Miss bagaimana rencana untuk ulang tahun Chika?" tanyaku mengawali rapat
            "Bagaimana ya...?" jawab Miss Chloe
            "Bagaimana kalau kita belikan dia kue dan beri dia kejutan?" usul temanku Jessy
            "Oke. Tapi siapa yang akan beli kuenya?" tanya Miss Lia
            "Saya saja Miss!" jawabku
            "Oke sema setuju?" tanya Miss Marinka
            "Setuju!" jawab semuanya serempak dan penuh semangat
            Esoknya, aku berangkat sekolah dengan gembira. Aku sudah tidak sabar lagi untuk pesta kejutan ulang tahun Chika. Teman dan guruku juga begitu. Saat sedang berjalan, tiba-tiba ada yang memanggilku.
            "Emily!" panggil Chika
            "A... ada apa Chik?" balasku tergagap
            "Kamu bawa apa sih?" tanya Chika
            "Oh ini barang yang milik Miss Chloe." jawabku berbohong
             "O... Ya sudah kalau begitu..." balas Chika sedih
            Akhirnya saat yang di tunggu tiba. Aku segera berlari keluar untuk mengambil kue. Teman dan guruku menghalangi pintu agar Chika tidak bisa keluar dari ruang kelas. Setelah siap semuanya langsung berteriak.
            "Selamat ulang tahun Chika!" teriak semua teman dan guruku
            "Happy Birthday Chika!" dari belakang aku berteriak sambili membawa kue
            "Terima kasih semuanya!" jawab Chika

            Setelah selesai, aku dan Chika pulang bersama naik mobilku menuju mall. Kami akan langsung pergi membelikan kado untuk Chika di sana. Aku membiarkan Chika memilih sendiri agar menjadi hadiah terspesial pada ulang tahunnya.

Menyelamatkan Peri

Jessica adalah anak yang suka berpetualang. Ia selalu berpetualang bersama temannya,Vivian. Mereka teman sekelas dari kelas 1 SD hingga kini, yaitu SMP kelas 3. Suatu hari mereka menyusun rencana berpetualang.
            "Jes, bagaimana jika kita pergi ke hutan di dekat rumah Silvi?" tanya Vivian
            " Oke. Tapi nanti orang tua kita tidak memperbolehkan kita." balas Jessica
            " Bagaimana ya? Kita pamit saja kita akan piknik dan camping!" kata Vivian
            " Oke. Kapan kita akan pergi?" tanya Jessica
            " Besok bagaimana?" tanya Vivian meminta pendapat
            " Oke!" jawab Jessica
            Esoknya, mereka segera berpamitan piknik dan camping. Orang tua mereka tidak curiga sedikitpun pada mereka. Setelah Vivian dan Jessica sampai mereka segera menjelajahi hutan itu. Di hutan mereka melihat banyak sekali peri yang sebesar mereka. Mereka terkejut saat mendengar sebuah teriakan.
            "Kerja yang itu yang benar dong! Perbaiki pekerjaanmu ini! Atau mau aku hukum?" seru seseorang yang ternyata Ratu dari para peri bernama Ratu Evellyn
            "Baiklah ratu. Hiks... hiks." jawab peri itu sambil menangis
            Saat peri itu tebang Jessica memenggilnya. Dan Peri itu menhampiri Vivian dan Jessica.
            "Sstt.... Kemarilah peri mungil" panggil Jessica
            "Siapa namamu?" tanya Vivian
            "Aku Emmy." katanya
            "Aku Vivian dan ini temanku, Jessica. Oh ya apakah Ratu itu selalu kejam pada kalian?" Tanya Vivian lagi
            "Ya begitulah. Kami mulai bekerja dari remaja. Oh iya Ratu Evellyn punya putri yang cantik bernama Melisa. Melisa sangat baik, tidak seperti ibunya itu." kata Emmy
            "Oh." balas Jessica
            "Sudah ya. Aku harus segera bekerja atau aku akan di hukum! Bye!" kata Emmy mengakhiri pembicaraan
            "Baiklah. Bye!" balas Jessica
            Setelah Emmy pergi, mereka segera berdikusi tentang cara membebaskan Emmy dan teman-temannya. Kami menemukan caranya tepat pada sore hari.Mereka segera mendirikan tenda. Setelah malam mereka menjalankan rencana mereka, yaitu meculik Melisa.
            Mereka segera mendatangi istana. Saat itu para penjaga istana tertidur. Itu sebabnya mereka mudah masuk ke istana. Setelah mencari, akhirnya mereka menemukan kamar Melisa. Dengan perlahan-lahan, mereka membawa Melisa keluar istana. Akhirnya, mereka sampai di tenda. Mereka langsung mengikat Melisa di kursi kecil yang mereka bawa.
            Esoknya, Ratu Evellyn sangat terkejut saat melihat Melisa tidak ada di kamarnya. Ratu sangat panik karena hal itu. Jessica yang melihat hal tersebut, langsung mendekati ratu.
            "Yang mulia saya mengetahui dimana putri anda berada." Jawab Jessica dengan tenang
            "Dimana Melisa?" kata Ratu Evellyn dengan panik
            "Saya akan beritahu anda jika anda membebaskan para peri." kata Jessica
            "Apa?Tidak akan!" teriak Ratu Evellyn 
            "Kalau begitu saya tidak akan memberitahu dimana Melisa berada!" kata Jessica lagi
            "Baiklah! Apapun demi putriku!" kata Ratu Evellyn panik
            Para peri sudah bebas. Akhirnya, Ratu Evellyn menagih janji Jessica.
Jessica dan Vivian pun membawa Melisa kepada Ratu Evellyn.
            "Ibu...!" teriak Melisa
            "Melisa! Apa kau baik-baik saja?" tanya Ratu Evellyn dengan nada cemas
            "Aku baik bu." kata Melisa
            "Saat Kau diculik ibu belajar untuk perhatian pada peri-peri itu dan juga memberi kebebasan pada mereka." kata Ratu Evellyn
            Setelah itu Ratu Evellyn membawa Putri Melisa pulang ke istana. Para penjaga meminta maaf pada Ratu Evellyn atas kelalaian mereka sehingga Putri Melisa diculik. Rakyat peri pun menyambut kedatangan Jessica dan Vivian dengan gembira.
            "Terima kasih. Karena kalian aku sadar bahwa aku sudah kejam pada rakyatku." kata Ratu
            "Sama-sama." balas mereka

            Setelah itu mereka pulang ke rumah Vivian. Sesampainya di rumah mereka di sambut oleh keluarga mereka. Mereka menceritakan pengalaman mereka menjelajah hutan. Keluarga mereka bangga pada usaha mereka.