Sunday, January 12, 2014

Anak Nakal



Oleh: NATHANAEL MAN , NATHANIEL LAD, KEVIN CAN (G3)

Di sekolah ada anak yang bernama Bubi,Toto, dan Danil. Mereka adalah anak yang nakal dan usil contohnya: mengambil bekal milik teman, mengempeskan roda sepeda milik teman, mengganggu teman saat belajar, mengambil peralatan tulis teman, sering bertengkar dengan teman, suka berbohong dengan guru, tidak mau belajar, dan tidak mau mendengar nasihat guru. Mereka selalu melakukan itu walaupun sudah dinasihati oleh guru. 

Keesokan harinya Toto, Bubi, dan Danil datang ke sekolah dengan terlambat. Tiba dikelas, mereka ditegur oleh ibu guru. Ibu guru bertanya mengapa kamu terlambat sekolah. Mereka bertiga menjawab bahwa mereka tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang.  Bu guru berkata bahwa ibu guru maafkan tetapi nanti tidak boleh usil dan nakal. Tetapi, pada saat mereka istirahat sekolah mereka mengambil bekal milik teman, mengambil barang milik teman menggangu, mengempeskan ban sepeda milik teman. Iva yang diganggu mereka menangis dan lapor ke bu guru, dan bu guru menghukum mereka. Mereka saling menyalahkan dan bu guru menasihati mereka. Bu guru tahu kalau sebenarnya anak-anak ini pintar, hanya saja mereka tidak tahu bagaimana menyalurkan energi mereka yang berlebihan. Akhirnya bu guru  menyuruh  Bubi, Toto, dan Danil untuk membuat puisi. Bubi membuat puisi yang berjudul guruku:

Guruku
Karya: Bubi  Cahyo Prasetyo

Guru kau sangat pintar 
Kau sungguh baik 
 Kau mendidik anak bangsa
 Kau pahlawan tanpa tanda jasa 
Terima kasihGuru 


Chaca yang Cantik
 Karya Danil Yoga Pratama

Kau sungguh cantik
Kau  sungguh baik
kau seperti bidadari
aku menyayangimu

 

Pahlawan   Tanpa   Tanda Jasa

Karya: Toto Sugiarto Jatmoko  

Bu guru engkau sungguh baik

Engkau  sungguh  ramah

Mengajari tanpa  lelah

Kau  tak  kenal  lelah

Terima  kasih  guruku tiada yang bisa  ku lakukan untuk

membalas jasamu




Keesokan harinya mereka mengumpulkan tugas puisi itu lalu mereka diminta bu guru untuk membaca satu-satu. Bubi sudah membaca , Toto juga sudah membaca sekarang gilirrannya Danil setelah selesai membaca ibu guru menegur Danil  dan bertanya kepada Danil. "Danil mengapa kamu membuat puisi seperti itu?" Lalu Danil berkata "Maaf, Bu, saya kira asal puisi, ya kalau begitu saya buat puisi lagi ya, bu. Lalu Danil membuat puisi lagi yang berjudul :  

                                                                           R.A  Kartini 
R.A Kartini
Kau sungguh baik
Kau pembela kaum wanita
Kau mendidik anak bangsa
Terima kasih R.A Kartini

Setelah  Danil selesai menulis puisi, Toto dan Bubi saling meminta maaf dan mereka jadi damai dan berjanji tidak nakal lagi. Keesokan harinyadi sekolah,  mereka bertiga tersenyum dengan bahagia dan mereka berjanji untuk tidak usil lagi.

No comments:

Post a Comment