Oleh: NATHANAEL
MAN , NATHANIEL LAD, KEVIN CAN (G3)
Di sekolah ada anak yang bernama Bubi,Toto, dan Danil. Mereka
adalah anak yang nakal dan usil contohnya: mengambil bekal milik teman,
mengempeskan roda sepeda milik teman, mengganggu teman saat belajar, mengambil
peralatan tulis teman, sering bertengkar dengan teman, suka berbohong dengan
guru, tidak mau belajar, dan tidak mau mendengar nasihat guru. Mereka selalu
melakukan itu walaupun sudah dinasihati oleh guru.
Keesokan harinya Toto, Bubi,
dan Danil datang ke sekolah dengan terlambat. Tiba dikelas, mereka ditegur oleh
ibu guru. Ibu guru bertanya mengapa kamu terlambat sekolah. Mereka bertiga menjawab bahwa mereka tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang. Bu guru berkata
bahwa ibu guru maafkan tetapi nanti tidak boleh usil dan nakal. Tetapi, pada saat
mereka istirahat sekolah mereka mengambil bekal milik teman, mengambil barang
milik teman menggangu, mengempeskan ban sepeda milik teman. Iva yang diganggu mereka menangis dan lapor ke bu guru, dan bu guru menghukum mereka. Mereka saling menyalahkan dan bu guru menasihati mereka. Bu guru tahu kalau sebenarnya anak-anak ini pintar, hanya saja mereka tidak tahu bagaimana menyalurkan energi mereka yang berlebihan. Akhirnya bu guru
menyuruh Bubi, Toto, dan Danil
untuk membuat puisi. Bubi membuat puisi yang berjudul guruku:
Guruku
Karya: Bubi Cahyo Prasetyo
Guru kau sangat pintar
Kau sungguh
baik
Kau mendidik anak bangsa
Kau
pahlawan tanpa tanda jasa
Terima
kasihGuru
Chaca yang Cantik
Karya Danil Yoga Pratama
Kau sungguh cantik
Kau sungguh baik
kau seperti bidadari
aku menyayangimu
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Karya: Toto Sugiarto Jatmoko
Bu guru engkau sungguh baik
Engkau sungguh ramah
Mengajari tanpa lelah
Kau tak kenal lelah
Terima kasih guruku tiada yang bisa ku lakukan untuk
membalas jasamu
Keesokan harinya mereka mengumpulkan tugas puisi itu lalu
mereka diminta bu guru untuk membaca satu-satu. Bubi sudah membaca , Toto juga sudah membaca sekarang
gilirrannya Danil setelah selesai membaca ibu guru menegur Danil dan bertanya kepada Danil. "Danil mengapa
kamu membuat puisi seperti itu?" Lalu Danil berkata "Maaf, Bu, saya kira asal
puisi, ya kalau begitu saya buat puisi lagi ya, bu. Lalu Danil membuat puisi lagi
yang berjudul :
R.A Kartini
R.A Kartini
Kau sungguh baik
Kau
pembela kaum wanita
Kau mendidik anak bangsa
Terima kasih R.A Kartini
Setelah Danil selesai
menulis puisi, Toto dan Bubi saling meminta maaf dan mereka jadi damai dan
berjanji tidak nakal lagi. Keesokan harinya,
di sekolah, mereka bertiga tersenyum dengan bahagia dan mereka berjanji
untuk tidak usil lagi.
No comments:
Post a Comment