Oleh: Cella (G5)
Di suatu sekolah ada murid
yang selalu bertengkar. Mereka adalah Lili dan Lala. Mereka adalah teman, tapi
wajah mereka hampir mirip. Lala sangat iri dengan Lili, karena Lili selalu dipuji
oleh orang-orang, sedangkan Lala sangat jarang.
Suatu hari Bu Lulu
mengadakan perlombaan bagi Lala dan Lili, karena mereka selalu bertengkar.
Perlombaannya adalah siapa pun yang bisa membuat cerpen dengan bagus dan benar,
cerpennya akan dikirim ke majalah anak. Batas waktunya 3 hari. Lala membuat cerpen
dengan giat, tapi asal-asalan, sedangkan Lili membuat cerpen dengan rajin,
giat, dan teliti.
Hari pun berlalu dan saat
yang ditunggu-tunggu pun tiba, semuanya mengumpulkan cerpen mereka kepada Bu
Lulu. Bu Lulu mengecek semuanya dan esoknya diumumkan. Dan pemenangnya adalah
Lili! Semuanya pun bersorak. Sore itu Lala mencuri cerpen Lili dan membuangnya
ke taman mawar dan ke lumpur di hadapan Lili. Lili pun kaget dan saat melihat
cerpennya jatuh ke lumpur ia mengambilnya, tapi tidak bisa dan akhirnya ia
jatuh ke lumpur itu, baju dan tubuhnya pun kotor. Saat cerpennya dijatuhkan ke
taman mawar ia pun mengambilnya dan berhasil, tapi ia pun jatuh dan berdarah.
Hati Lala pun tergerak ia pun membantu Lili dan meminta maaf serta membersihkan
tubuh Lili. Mereka pun menjadi sahabat.
Saat menjenguk Lili, Lili hanya
mengenal keluarga, teman, dan masyarakat yang ia kenal, tapi yang lainnya ia
tidak tahu. Saat keluar dari rumah sakit Lala sedih, tapi ia memendamnya. Lala
pun menjelaskan satu per satu tentang hidup Lili. Beberapa hari berlalu, Lili mengetahui
seluruh hidupnya, tapi ia belum mengtahui tentang pelajaran sekolah, Lala pun
menjelaskan pelajaran yang di pelajari di sekolah. Saat di jelaskan, oleh Lala,
Lili pingsan karena terlalu banyak beban di otaknya. Lala pun langsung membawa
Lili ke rumah sakit. Saat menjenguk Lili, Lala menangis, saat itu juga Lili
sadar dan ia sudah ingat segalanya. Lala pun sangat senang. Dan mereka hidup
bahagia sebagai saudara untuk selama-lamanya.
Wah ternyata Kakak Cella ada bakat jadi penulis. Bude sampai terharu membacanya. Teruskan untuk membuat tulisan yang lainnya ya supaya makin terasah bakatnya. Tetap semangat dan selalu rajin belajar. Terimakasih untuk Pak Adi Dee yg mempublikasikannya . Salam hangat
ReplyDeleteWah,adik kita yang satu ini berbakat juga y menulis cerpen. Mungkin waktu dulu q seumuran adik q blum bisa menulis sebagus itu..
ReplyDeleteTerus semangat y,dan kembangkan bakatmu. Terus ciptakan karya-karya yang bagus. Sukses selalu. ^-^
Kakak hebat, bisa membuat cerita yang bagus dan mengharukan. Papa dan mama sangat bangga.
ReplyDeletePapa dan mama juga masih menunggu cerita selanjutnya. Terus kembangkan ya kak.
Terima kasih juga untuk Ibu dan Bapak guru yang telah membimbing putri kami cella.
Lagi nyoba bikin buku sekarang... Susah banget... ^o^
ReplyDelete