Karya: Kevin Can (G3)
Di suatu kota ada seseorang yang
sangat pintar. Dia sering berkhayal berlari secepat cahaya, dapat terbang, dan hal
yang tidak masuk akal lainnya. Dia sekarang duduk di kelas lima SD. Dia berasal
dari keluarga yang kaya.
Dia bernama Andi. Andi sering
mendapat nilai seratus. Dia bercita-cita ingin menjadi penemu sesuatu yang
baru. Saat dia duduk di SMA, dia sering mendapat nilai 80-100. Andi selalu
belajar siang dan malam.
Dia naik ke kelas dua SMA dengan
nilai yang bagus. Saat dia duduk di kelas tiga SMA, dia sering melakukan percobaan
walaupun tidak berhasil.
Setelah Andi kuliah, dia kuliah di Jerman. Dia mengambil
jurusan Teknik Mesin. Saat S2 dia mengambil jurusan yang sama sampai ke jenjang S3. Sekarang dia sering melakukan percobaan. Akhirnya, setelah beberapakali
melakukan percobaan, dia menemukan sebuah alat penembus kecepatan cahaya.
Pertama dia memakai pesawat, dia
melakukan kesalahan karena mengelem kaca dengan lem kertas. Jadi, saat dia
menerbangkan pesawat tanpa awak tiba-tiba pesawat miliknya tidak kembali lagi.
Dia lalu membuat pesawat lagi, tetapi dia masih melakukan kesalahan, yaitu dia tidak
memaku seluruh bagian pesawat. Dia malah mengelem dengan lem kayu. Saat akan memasang
pendorong kecepatan cahaya, pesawat itu hancur lebur. Ketiga kalinya dia
menggunakan titanium yang dilas dan disekrup. Dia melelehkan kacanya menjadi
cair dan menempelkannya ke besi,tetapi dia melupakan satu hal yaitu bentuk kaca
pesawat itu sangat
datar. Jadi, kacanya menahan angin. Pada percobaan yang terakhir dia membuat bentuk
seperti pensil. Kali ini semua beres dan sempurna. Pesawat itu dapat diterbangkan.
Akhirnya, percobaan yang terakhit itu
berhasil.
Pada keesokan harinya, dia meminta
ijin kepada presiden untuk menerbangkan pesawat miliknya. Presiden mengatakan kepada
seluruh petugas bandara agar medan dikosongkan. Dia menamai pesawat itu dengan
nama IN-BHY- KLT- 116.
Pada saat menerbangkannya, Andi
berbicara melalui speaker bandara.
“Maaf atas keterlambatan ini. Silahkan
melihat di kaca pesawat yang menyamai kecepatan cahaya. Pesawat ini akan
melakukan lepas landas pertama kali dengan pilot yang bernama Paijem. Sekarang pesawat akan lepas
landas.”
Akhirnya pesawat mendarat dengan
sangat sempurna. Setelah menciptakan alat pemindah ke penjuru jagad raya,
kemudian dia ingin
mencoba terbang ke galaksi Andromeda. Akan tetapi, dia justru mendarat ke
planet Mars. Setelah mencoba berkali-kali tapi
tetap tidak bisa dan yang
ke-40 kalinya dia mencoba justru
mendarat ke planet venus.
Pesawatnya hampir terbakar. Pada akhirnya, dia kembali ke
bumi lagi.
Saat percobaan yang ke-50 kalinya, dia berhasil
walaupun bentuknya tidak masuk akal. Lalu dia membuat
mesin menuju seluruh
jagad raya dan dia namai mesin Menmesejara. Mesin itu menyerupai
bentuk handphone.
Dia ingin mencoba membuat mesin waktu tapi karena
dia sudah sering membuat
mesin waktu, dia hanya
hanya melakukan satu sekali
kesalahan dalam pembuatannya.
Dia mencoba menggabungkan mesin waktu yang bernama Menwak dan mesin Menmesejara. Mesin baru itu diberi nama Mesejamewa. Akhirnya
barang Andi laku terjual dan Andi pun menjadi
terkenal.
No comments:
Post a Comment